Merupakan satelit penginderaan jauh DigitaGlobe generasi yang terbaru setelah 2 generasi sebelumnya, satelit WorldView-2 ini memiliki kemampuan perekaman/ pemotretan permukaan bumi selain dari resolusi spasial yang sangat tinggi juga merekam sejumlah spektum tertentu secara bersamaan, sehingga merupakan satu-satunya satelit yang menghasilkan citra ber-resolusi 0.46 m pankromatik dan 1.85 m multispektral pertama yang memiliki jumlah band (spektrum) sebanyak 8 band.
Satelit WorldView-2 merupakan satelit generasi ke-3 dari GigitalGlobe, yang diluncurkan pada tanggal 8 Oktober 2009 di tempat yang sama dengan satelit sebelumnya. Ketinggian orbit dari satelit ini adalah 770 Km dengan type orbit sun synchronous dan masa operasional sekitar 10 -12 tahun. Satelit WorldView-2 dilengkapi dengan sensor pankromatik dan multispektral dengan resolusi 0.46 m dan 1.85 m, memiliki akurasi geolokasi sekitar 35 m tanpa ground control. Kemampuan kapasitas perekaman data dari citra ini adalah 1 juta Km² per hari.
Hasil dari pemotretan atau perekaman sensor pada satelit tersebut adalah gambaran nyata dari keadaan permukaan bumi pada saat pemotretan dilakukan, sehingga dengan demikian bisa digunakan sebagai bahan dasar acuan dalam pemetaan. Pemetaan yang akurat sesuai dengan gambaran keadaan riil di lapangan akan memberikan informasi yang tepat dan sangat dibutuhkan dalam rangka inventarisasi sumber daya alam dan lingkungan di suatu daerah yang berguna bagi penyusunan program-program atau rencana-rencana pembangunan di daerah tersebut.
Citra satelit sangat bermanfaat bagi pemetaan wilayah, karena memuat gambaran unsur-unsur geografis yang sangat akurat.
(Sumber : WorldView-2 DigitalGlobe datasheet)